Minggu, 05 Oktober 2014

dr. Lenny Tan mendalami Pengobatan Laser + Endolaser (alatnya ditemukan oleh dr. WEBER Germany) langsung kepada penemunya. Endolaser ini satu-satunya di dunia. Dan sedang diterapkan di Indonesia.

Endolaser adalah Perangkat Laser yang bisa dimasukkan ke pembuluh darah. Alatnya sudah dipatenkan oleh dr. Weber Germany.



Liputan oleh Jawa Pos Network JPPN.com
Selasa, 06 November 2012 , 07:39:00

Menyaksikan Pengobatan Penyakit Kronis dengan Laser Weber
Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand


TEKNOLOGI ALTERNATIF:
Michael Weber menerapi Mrs Lin yang didiagnosis terkena kanker hati stadium empat

MICHAEL Weber adalah biokimiawan yang juga dokter asal Jerman yang getol menyosialisasikan teknik penyembuhan penyakit kronis dengan laser. Wartawan Jawa Pos KURNIAWAN MUHAMMAD berkesempatan menyaksikan langsung bagaimana Weber mengobati pasien kanker di sebuah rumah sakit di Bangkok.
----
Perempuan itu berumur 56 tahun. Wajahnya sangat pucat. Tubuhnya kurus, nyaris hanya dibalut kulit. Oleh dokter yang pernah memeriksanya di sebuah rumah sakit di Singapura, dia didiagnosis terkena kanker hati stadium empat dan sudah metastasis (menyebar) ke bagian tubuh yang lain.

Pagi itu (11/10), sekitar pukul 07.00, diantar suami dan dua anaknya, perempuan tersebut sudah berada di Bangpakok International Hospital (BIH), rumah sakit 12 lantai di pinggiran Kota Bangkok. Rumah sakit itu memang tak terlalu besar. Tetapi, BIH termasuk salah satu yang ditunjuk pemerintah Thailand sebagai rumah sakit berkelas internasional yang bisa menangani pengobatan alternatif  (termasuk dengan menggunakan teknologi laser). Sudah setahun terakhir pemerintah Thailand gencar mempromosikan negaranya sebagai pusat pengobatan alternatif dunia.

Perempuan tadi, Mrs Lin, adalah pasien dari Singapura. Dia mendapat informasi dari teman-temannya bahwa di BIH dikembangkan teknik penyembuhan kanker dengan laser. Yang menangani Michael Weber, salah seorang ahli laser dunia dari Jerman.  "Saya berharap agar ibu saya tidak sampai transplantasi (cangkok) liver," kata anak perempuannya yang berumur 21 tahun.

Tiba di BIH, Mrs Lin langsung dibawa ke lantai 3, di Department of Physical Therapy (semacam ruang untuk pasien rehab medik). Di sana dia sudah disambut Prof Adisorn Patradul, penanggung jawab ruang itu. Setelah sejam dia menunggu, datanglah Michael Weber. Pria 62 tahun tersebut datang dengan membawa perangkat Weber Needle, yakni seperangkat alat menggunakan teknologi sinar laser yang dia ciptakan sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk terapi berbagai penyakit. Ada dua alat Weber Needle yang dibawa. Dua alat tersebut sama-sama portabel alias bisa dibawa ke mana-mana. 

 Alat pertama hanya punya tiga panel untuk menyalurkan sinar laser, yakni berjenis sinar laser merah, hijau, dan biru. Ketiga panel itu diinjeksikan ke lengan karena harus masuk lewat pembuluh darah (intravenous). Alat kedua punya lebih banyak panel (multichannel), yakni 12 panel. Jika alat yang tiga panel masuk lewat pembuluh darah, yang 12 panel hanya ditempelkan di tubuh lewat titik-titik akupunktur, disesuaikan dengan penyakit pasien. 

Jawa Pos berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana Weber menerapi Mrs Lin. 

Sambil menancapkan panel-panel itu ke tubuh Mrs Lin, Weber menjelaskan kepada tamunya dari Indonesia tentang alat-alat ciptaannya itu serta manfaatnya. Dokter lulusan University of Gottingen, Jerman, tersebut mengatakan, sebenarnya metode penggunaan laser untuk pengobatan penyakit dengan memasukkannya lewat pembuluh darah ada sejak 1981, dilakukan di Uni Soviet (sekarang Rusia). Saat itu terapi dilakukan oleh dua ilmuwan, E.N. Meschalkin dan V.S. Sergiewski, untuk pasien-pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.  "Di Jerman kami mulai melakukan penelitian pada 2001 hingga 2006," ujarnya.

Penelitian yang dilakukan Weber disokong penuh pemerintah Jerman.
Jika di Rusia teknik terapinya memasukkan sinar laser melalui pembuluh darah, di Jerman menggunakan teknik diadopsi.
Teknik itu kemudian dikembangkan dengan menggabungkan teknik akupunktur. 
Yakni, sinar laser dimasukkan ke tubuh melalui titik-titik akupunktur. Kebetulan, Weber saat ini menjabat Presiden Asosiasi Akupunktur Dunia.

Berdasar penelitian Weber, terungkap bahwa efek laser terhadap pembuluh darah dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bisa menambah immunoglobulin (sistem kekebalan tubuh untuk menghalau antigen asing, bakteri, virus, atau kuman). Sementara itu, sinar laser yang dimasukkan ke tubuh langsung menyasar mitokondria (bagian dari sel yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga bagi sel atau sebagai pusat pernapasan sel). Dengan kata lain, mitokondria adalah salah satu bagian terpenting untuk kehidupan sel. Mitokondria berperan menghasilkan energi (ATP) yang digunakan untuk melakukan berbagai fungsi sel.

"Ini termasuk revolusi dalam dunia kedokteran. Karena itu, proyek Weber didukung penuh Uni Eropa lantaran sudah terbukti bisa mengatasi berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan komplikasi stroke dan kanker"

"Secara umum, bisa dikatakan bahwa disfungsi mitokondria dapat terjadi pada semua sistem organ," katanya. Penyakit liver, misalnya, bisa terjadi melalui kerusakan mitokondria sel hati.

"Teknik laser Weber ini langsung menyasar ke perbaikan fungsi mitokondria. Sehingga, kalau mitokondrianya bisa diperbaiki, kemungkinan sembuh akan lebih besar. Jadi, jika diibaratkan komputer, mitokondria adalah chip-nya". Atas dasar itulah, Weber berani menerapi Mrs Lin yang sudah divonis kanker hati dan sudah metastasis.

Untuk menangani penyakit berat seperti kanker dan stroke, penggunaan Weber Needle dikombinasikan dengan pengobatan lain. Misalnya, ketika menerapi Mrs Lin, Weber menggunakan photosensitizer yang juga dimasukkan ke tubuh melalui pembuluh darah. Mirip memasukkan cairan infus.



"Untuk kasus kanker, zat dalam photosensitizer berfungsi untuk mengikat sel kanker baik di organ maupun darah. Setelah diikat, akan dimasukkan laser dengan spektrum yang sama dengan photosensitizer yang akan toksik terhadap mitokondria sel kanker (cellular toxicity)".


Sementara itu, untuk kasus stroke, dalam menanganinya, Weber menggabungkan laser dengan metode stem cell. "Fungsi stem cell untuk memperbaiki sel rusak. Jika digabung dengan laser bisa mengaktifkan daya migrasi stem cell lebih cepat menuju target organ," paparnya.

Menjelang akhir menerapi Mrs Lin, Weber mengatakan kepada keluarga pasien agar sabar dalam menjalani pengobatan itu. Dia memperkirakan, dibutuhkan minimal sepuluh kali terapi untuk kasus Mrs Lin, selanjutnya ditunggu dua pekan. "Kita menunggu responsnya setelah dua minggu. Hasilnya akan kelihatan," katanya ramah. (*/c10/ari)

Kini anda tak perlu jauh-jauh berobat ke Singapura maupun ke Thailand, Alat Low Level Laser Therapy, dan ENDOLASER, sudah diboyong oleh dr. Lenny Tan ke Indonesia. 

Segera Angkat Telpon anda, hubungi Ibu Dede di  0857-7985-6009 (INDOSAT)

Lokasi kami:
Klinik dr. Lenny Tan
Taman Galaxy Indah.

Jl. Taman Aster Blok N4 No.18 (masuk dari Kalimalang)
Bekasi Selatan 17147
Telp: 

021 5016 5016 (Bpk Dicky / Bpk Imam /Bpk Ryan)
0857 7985 5009 (Perawat Rini / Perawat Lina)
0896 7230 0607 (Perawat Elly) THREE
0851 0073 6379 (Bu Dede) TELKOMSEL
PinBB: 214E7B7B

Dokter Laser, Laser Terapi, Terapi Laser Darah, Efek Laser, Pengobatan Laser, Laser Darah, Efek Samping Laser, Terapi Untuk Penderita Stroke, Tempat Terapi Stroke, Terapi Penyembuhan Stroke, Alat Terapi Untuk Stroke, Terapi Untuk Penyakit Stroke, Terapi Alternatif Stroke, Klinik Terapi Stroke, Terapi Untuk Pasien Stroke, Harga Terapi Stroke, Terapi Pengobatan, Alternatif Pengobatan Kanker, Penyembuh Sakit Stroke, Pengobatan Penderita Stroke


Terapi Laser Kekuatan Rendah (Low Level Laser Therapy)

Laser tingkat rendah (atau cahaya) terapi (LLLT)-juga dikenal sebagai laser dingin atau laser lembut, biostimulation, atau photobiomodulation-adalah pendekatan terapi yang muncul di mana sel-sel atau jaringan yang terkena-rendahnya tingkat merah dan dekat-IR cahaya dari laser atau LED

Hal ini merangsang fungsi sel, menyebabkan pengurangan sel yang rusak, meningkatkan penyembuhan luka, meningkatkan perbaikan kerusakan jaringan lunak, saraf, tulang, dan tulang rawan, dan sangat membantu untuk mengatasi peradangan, rasa sakit baik akut dan kronis.

Kedua penyerapan cahaya dalam jaringan dan sel tubuh tergantung panjang gelombang, dan kromofor jaringan utama, yaitu hemoglobin dan
melanin memiliki pita penyerapan yang tinggi pada panjang gelombang lebih pendek dari 600nm.  

Maka dari itu, ada yang disebut 'jendela optik' di merah dan dekat panjang gelombang Infra Merah, di mana penetrasi jaringan menjadi maksimal.

Jadi, meskipun biru, hijau, dan kuning muda memiliki efek signifikan pada sel-sel yang tumbuh.




Hukum pertama photobiology menyatakan bahwa untuk daya rendah terlihat cahaya memiliki efek pada sistem biologis yang hidup, foton harus diserap oleh band-band penyerapan elektronik milik beberapa kromofor molekul atau photoacceptor.1 sitokrom c oksidase, subunit dalam mitokondria rantai transpor elektron, mungkin memainkan peran sebagai photoacceptor utama dalam sel mamalia karena memiliki pita penyerapan hingga 1000nm.

Penerapannya di pengobatan adalah seperti gambar di bawah ini:

1. Terapi Laser Akupunktur, laser ditempelkan di titik-titik akupunktur oleh dr. Lenny Tan. 





2. Terapi Laser Shower, sebagai contoh:
Terapi Laser Shower untuk Kanker Hidung
Terapi Laser Shower Weber
3. Terapi Laser Darah, Intravenous Laser Therapy

dr. Lenny Tan sedang Berdiskusi dengan dr. Michael Weber 

Penemu Alat Laser Weber Germany

Terapi Laser Darah, Manfaat Terapi Laser Weber, Lokasi Terapi Laser Weber, Biaya Terapi Laser Weber, Terapi Laser Intravena


Pengobatan dengan Metode Laser Weber digunakan di Jerman untuk pertama kalinya pada pasien dalam uji klinis.  
Fungsi dari Terapi Laser Darah Weber Intravena adalah:
Menstabilkan dan memberikan energi serta banyak efek positif lainnya kepada pasien:
Penyakit hati LIVER kronis, diabetes mellitus, gangguan lipid, dan berbagai penyakit lainnya. 


Penelitian telah menunjukkan bahwa iradiasi laser lembut biologis sel darah putih memicu berbagai efek positif, dalam ekspresi tertentu imunoglobulin, interferon dan interleukin.
 Penelitian ini memberikan plihan terapi baru dalam pengobatan gangguan sistemik metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.

Terapi Laser Weber Intravena




Efek Umum


  • Peningkatan signifikan dalam kinerja keseluruhan
  • Peningkatan kualitasi tidur
  • Efek positif pada keseluruhan fungsi tubuh
  • Pengurangan konsumsi obat



Efek Khusus


  • Optimasi metabolik diabetes
  • Mengurangi bahkan dalam waktu tertentu bisa menormalkan kolesterol 
  • Penurunan SGOT / SGPT pada penderita penyakit hati / liver.
  • Pengurangan frekuensi kambuh penyakit radang usus kronis
  • Peningkatan status kesehatan umum dan mobilitas pada penyakit MS
  • berpengaruh positif terhadap rasa nyeri 
  • pengaruh positif dari tinnitus
  • Pengurangan obat antihipertensi untuk hipertensi berat
  • pengaruh positif dari maculopathy (Gangguan Mata Pada Penderita Diabetes) 
Efek yang ditemukan :
·         Memperbaiki dan melancarkan aliran darah
·         Memperbaiki suplai oksigen ke seluruh tubuh
·         Mengurangi CRP (C-reactive protein)
·         Menstimulasi dan meningkat system imun tubuh kita
·         Memperbaiki eritrosit yang rusak, Eritrosit adaah: sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh
·         Meningkatkan produksi ATP (adenosine triphosphatase) pada mitokondria, yaitu sumber utama energi dalam tubuh kita
·         Efek Antitoksin, dan Analgesik (mengurangi rasa nyeri)
·         Efek Anti-Alergi
·         Menurunkan tingkat penggumpalan darah, biasanya berujung ke stroke, jantung dlsb
·         Efek anti-trombotic (Melancarkan aliran darah)
Penyakit yang dapat terbantu dengan Terapi Laser Weber adalah:
  • Rasa sakit kronis yang berkepanjangan
  • Rheumatoid arthritis dan penyakit auto-imun lainnya
  • Sakit tulang belakang kronis
  • Stenosis tulang belakang
  • Saraf Tulang belakang terjepit
  • Osteoarthritis Lutut, Bahu, Pinggul
  • Diabetes mellitus beserta komplikasinya
  • Penyakit liver kronis
  • Kelainan pada syaraf
  • Fibromyalgia
  • Kelainan pada otot jantung / Cardiomyopathy
  • Penyakit jantung koroner
  • Tinitus
  • Degenerasi Makula, kelainan pada mata akibat diabetes
  • Chronic Fatigue Syndrome
  • Depresi
  • Alergi dan EKSIM
  • Diabetes mellitus
  • Penyakit hati dan ginjal kronis
  • Dislipidemia
  • Penyakit Jantung
  • Sindrom nyeri kronis
  • Alergi dan eksim
  • Peningkatan kinerja dalam olahraga
  • Polineuropati
  • Rematik
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Multiple Sclerosis, kelainan tulang belakang
  • Burn-out sindrom
  • Penyakit Lyme


dr. Lenny Tan sedang berdiskusi dengan dr. Michael Weber Penemu Mesin Laser Weber